Labels

Wednesday 8 December 2021

Jendela rumah sakit



Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang diantaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.

Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah."

Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu. Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun. "Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup," kata perawat itu.Semangat itu timbul bukan dari apa yang terlihat tapi dari apa yang dapat dirasakan. Karena semangat itu berada di hati.

Antara keinginan dan kebutuhan

Sesuatu yang berasal dari keinginan itulah nafsu namun apabila itu berasal dari kebutuhan itu adalah taqwa. Itulah salah satu cara bagi kita untuk mengontrol diri apakah kita sudah menjadi budak nafsu atau belum

Banyak orang mengaitkan sholat dhuha dengan pencapaian rizki. Namun setelah dibaca dan dipahami ternyata tak ada pernyataan rizki yang ada hanya mencukupkan kebutuhan... bunyi hadis sbb:
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghathafani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang” (HR. Tirmidzi no. 475, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 4342).

 Keterkaitan rizki itu malah dengan taqwa Bahwa orang bertaqwa rizkinya dari pintu yang tak disangka2 ayat alquran at talaq 2 dan 3

Surat Ath-Thalaq Ayat 2-3

 فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.


وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Pada suatukali  saya membaca sebuah status fb dan hati saya agak teriris.. mungkin karena saya tidak termasuk golongan orang2 berduit. Saya sebut saja tragedi tas. Postingan ini menyatakan jangan bilang orang yang beli tas 49 jt itu boros karena ia sudh berhemat krn ia mampu beli tas seharga 100 jt dan ia bukan orang yang pelit atau tidak bersedekah karena ia sudah bersedekah ratusan ujta mungkin milyaran semua zakatkan sudah terbayar.Walau demikian bagi si miskin 
jangankan beli tas harga 40 jt beli tas harga 50 rb saja sudah terasa suatu kemewahan kira2 ketika mendengar tas dengan harga tas 40 jt kebelinger tak?
Saya pernah baca kisah umar dan sso kaya... umar menghidangkan makan yang boleh dikatakan tidak mewah yang daging keras dan roti yg kasar. Orang kaya ini tak bisa makan krn bisa sakit perutnya...namun apa kata umar ra. Saya bukan tak mapu beli makan yang enak dan mewah. Hanya saja saya ingin meninggalakn kesenangan dunia yang melenakan karena saya tahu dengan firman Allah ... dunia diliputi dengan kesenangan dan akhirat itu diliputi dengan ketidak senangan.

Istri beliaupun tidak menggunakan bahan kain yang lembut tapi kasar...jika masih bisa dijahit maka pakainn lama takkan dibuang Walaupun ia seorang amirul mukminin.

Inti dari semua ini hiduplah di dunia sesuai kebutuhanmu bukan keinginanmu karena kebutahan akan menuntun kamu kejalan taqwa dan keinginan hanya akan membawamu kearahan kehinaan nafsu yang merupan bisikan laknatulah iblis. Jangan biarkan musuh kita tertawa senang atas kemenangan mereka.
Wallahua'lam

DAFTAR AMALAN AMALAN SUNNAH.

  Bismillah 

Ingin rasanya menyerjakan semua amalan sunnah ini sbagai bekal untuk menghadapMU tapi sungguh berat rintangan yang harus dihadapi setan selalu datang menggoda bukan untuk mengikarinya tapi sekejar untuk mlalaikanku tuk mengerjakannya...Biarkan aku istiqomah mengerjakannya . Kan kucoba list ini agar tetap istiqomah di hatiku dan diragaku.

1. Dzikir Pagi Dan Petang (QS Al- Ahzab Ayat 41-42) 

2. Sholat Qiyamul Lail /Tahajud (QS.Al- Isra Ayat 79) 

3. Shalat Witir (HR. Muslim No. 755)

4. Shalat Dhuha (HR. Abu Daud No. 1289)

5. Puasa Senin Kamis (HR. An- Nasa'i No 2362) 

6. Puasa Ayyamul Bidh (HR.Tarmidzi No. 761) 

7. Shalat Rawatib 12 Rakaat Sehari Semalam (HR. Tirmidzi No 414) 

8. Shalat Sunnah Wudhu (HR. Muslim No. 234) 

9. Puasa Syawal (HR. Muslim No. 1164) 

10. Puasa Arafah (HR. Muslim No.1162) 

11. Puasa Daud (HR. Bukhari No. 1131) 

12. Puasa Sunnah Di 9 Hari Awal Dzulhijah (HR. Abu Daud No. 2437)

13. Mengerjakan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid (HR. Bukhari No. 444)

14. Memperbanyak Membaca Istighfar (HR.Bukhari No. 6307)

15. Baca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq Dan An-Nas Sebelum Tidur (HR. Bukhari 5017) 

16. Membaca Al-Qur'an Setiap Malam 100 Ayat (Shahih Al- Jami 6468)

17. Membaca 2 Surat Terakhir Surat Al- Baqarah Di Malam Hari (HR. Bukhari 5009) 

18. Baca Ayat Kursi Sebelum Tidur (HR. Bukhari No. 3275) 

19. Baca Al-Ikhlas 10x Setiap Hari (HR. Ahmad No. 3437) 

20. Menjawab Adzan (HR. Muslim No. 385)

21. Membaca Do'a Setelah Mendengar Adzan "Allahumma Rabba Haadzihid"

(HR. Muslim No. 641) 

22. Membaca Surat Al- Baqarah Dan Surat Ali Imron Setiap Hari (HR. Muslim No. 804) 

23. Membaca Dzikir Setelah Sholat 5 Waktu (QS. An- Nisa : 103)

24. Membaca Dzikir Laa Hawla Wa Laa quwwata illa Billah (HR. Bukhari No. 7386) 

25. Membaca Dzikir Subhanallah Walhamdullilah Wa Laa Illah Illallah Wallahu Akbar (HR. Muslim No. 2695) 

26. Membaca Dzikir Subhanallah Wabihamdih 100x (HR. Muslim No. 2692)

27. Membaca Dzikir Subhanallah Wabihamdih Subhanallahil Adzim (HR.Bukhari No. 6682)

28. Membaca Dzikir Laa Illaaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Walahul Hamdu Wahuwa Ala Kulli Sya'in qadir 100x  (HR. Bukhari No. 3293)

29. Membaca Dzikir Sayyidul Istighfar (HR.Bukhari No. 6306)

30. Membaca Surat Al- Kahfi Di Malam Dan Hari Jum'at (HR. Ad- Darimi No. 3470, Dan HR. Hakim 6169) 

31. Membiasakan Berwudhu Sebelum Tidur (HR.Bukhari. No 247)

32. Membiasakan Tidur Miring Ke Kanan (HR. Bukhari No. 247) 

33. Mengibas /Mengebut Tempat Tidur Dengan Kain (HR. Bukhari No. 6320) 

34. Membaca Do'a Sebelum Tidur Dan Bangun Tidur (HR. Bukhari No. 6314) 

35. Mencuci Tangan 3x Setelah Bangun Tidur (HR. Bukhari 162) 

36. Melakukan Istinsyaq Dan Istintsar Setelah Bangun Tidur (HR. Bukhari No. 3295) 

37. Mendoakan Kaum Muslimin (HR. Muslim No. 7231) 

38. Mendo'akan Kedua Orang Tua (QS. Ibrahim : 41) 

39. Menyambung Silaturahmi (HR. Bukhari

No.5985) 

40. Bersedekah (QS. Al- Baqarah : 261) 

41. Bershalawat (QS. Al- Ahzab : 56) 

42. Membaca Bismillah Sebelum Makan (HR. Abu Daud No. 3767).

43. Membaca Do'a Setelah Makan (HR. Bukhari No. 5458) 

44. Membaca Do'a Masuk Kamar Mandi (HR. Bukhari No. 142)

45. Membaca Do'a Keluar Kamar Mandi (HR. Abu Daud No. 30) 

46. Membaca Do'a Setiap Masuk Dan Keluar Masjid (HR. Ibnu Majah No. 771) 

47. Membaca Do'a Setiap Memakai Pakaian (HR. Abu Daud No. 4023) 

48. Membaca Bismilah Saat Akan Melepas Pakaian (HR. Thabrani Dalam Al- Ausath 7062)

49. Membaca Do'a Saat Akan Keluar Rumah (HR. Tirmidzi No. 3426) 

50. Baca Do'a Masuk Keluar Rumah (HR. Abu Daud No. 5096) 


Dan Masih Banyak Lagi Amalan Amalan Sunnah Lainnya. Semoga Allah Memudahkan Kita Untuk Rutin Mengamalkan Sunnah Sunnah Rasululloh Sallalahu 'Alaihi Wassalam Walaupun Tidak Bisa 100% Tetapi Paling Tidak Kita BERUSAHA Semaksimal Mungkin Untuk Mengamalkan nya.

Tuesday 26 October 2021

Paku yang meninggalkan bekas

Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bersifat temperamen dan sangat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan pemarah anaknya, ayahnya memberikan sekantong paku kepada sang anak dan mengatakan kepada anaknya untuk memakukan sebuah paku ke pagar belakang rumah setiap kali ia marah.
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar. Lalu secara bertahap jumlah paku itu berkurang. Dan akhirnya ia memahami ternyata lebih mudah menahan amarah dari pada memakukan paku ke pagar rumah. Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya. Dan ia bergegas memberitahukan hal ini kepada sang ayah. Dan kemudian sang ayah mengusulkan kembali agar ia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana ia bisa mengendalikan amarahnya
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu pun akhirnya memberitahukan kepada ayahnya bahwa semua paku telah tercabut dari pagar. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar belakang rumah.
“Hmm…. kamu telah berhasil dengan baik anakku. Tapi coba kamu lihat, Lubang-lubang dipagar ini hasil dari paku yang telah kamu tancapkan. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya.
Sama halnya ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan ,maka kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini. Seperti halnya ketika kamu menusukkan pisau pada seseorang lalu mencabutnya kembali. Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf kepada orang itu, luka itu akan tetap ada. Dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka pada raga.


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri].

Sahabat yang meminta wasiat dalam hadits ini bernama Jariyah bin Qudamah rahimahullah . Ia meminta wasiat kepada Nabi dengan sebuah wasiat yang singkat dan padat yang mengumpulkan berbagai perkara kebaikan, agar ia dapat menghafalnya dan mengamalkannya. Maka Nabi berwasiat kepadanya agar ia tidak marah. Kemudian ia mengulangi permintaannya itu berulang-ulang, sedang Nabi tetap memberikan jawaban yang sama. Ini menunjukkan bahwa marah adalah pokok berbagai kejahatan, dan menahan diri darinya adalah pokok segala kebaikan. Marah adalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah emosi, dadanya membara, urat sarafnya menegang, wajahnya memerah, dan terkadang ungkapan dan tindakannya tidak masuk akal.

Mengendalikan amarah sesuai tuntunan 
 Rasulullah shalallahu'alaihiwasallam 
1. Membaca Kalimat Ta'awudz.
Dari sahabat Sulaiman bin Surd, beliau menceritakan, "Suatu hari saya duduk bersama Rasulullah SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah bersabda: "Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta'awudz: A-'uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Berusaha Diam dan Jaga Lisan.
Diam merupakan perbuatan mulia dan salah satu cara untuk mengantisipasi muncul luapan amarah. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: "Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).
Rasulullah juga mengingatkan, "Sesungguhnya ada hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak terlalu memikirkan dampaknya, namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Mengambil Posisi Lebih Rendah.
Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi, dan lebih tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya. Rasulullah bersabda: "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
4. Ingat Hadis Ini Ketika Marah.
Dari Muadz bin Anas Al-Juhani, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki." (HR. Abu Daud, Turmudzi)
5. Segera Berwudhu atau Mandi.
Marah itu datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api. Maka orang yang marah dianjurkan berwudhu atau mandi untuk memadamkan amarahnya. Dari Urwah As-Sa'di, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud).