Labels

Wednesday 8 December 2021

Antara keinginan dan kebutuhan

Sesuatu yang berasal dari keinginan itulah nafsu namun apabila itu berasal dari kebutuhan itu adalah taqwa. Itulah salah satu cara bagi kita untuk mengontrol diri apakah kita sudah menjadi budak nafsu atau belum

Banyak orang mengaitkan sholat dhuha dengan pencapaian rizki. Namun setelah dibaca dan dipahami ternyata tak ada pernyataan rizki yang ada hanya mencukupkan kebutuhan... bunyi hadis sbb:
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghathafani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang” (HR. Tirmidzi no. 475, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 4342).

 Keterkaitan rizki itu malah dengan taqwa Bahwa orang bertaqwa rizkinya dari pintu yang tak disangka2 ayat alquran at talaq 2 dan 3

Surat Ath-Thalaq Ayat 2-3

 فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.


وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Pada suatukali  saya membaca sebuah status fb dan hati saya agak teriris.. mungkin karena saya tidak termasuk golongan orang2 berduit. Saya sebut saja tragedi tas. Postingan ini menyatakan jangan bilang orang yang beli tas 49 jt itu boros karena ia sudh berhemat krn ia mampu beli tas seharga 100 jt dan ia bukan orang yang pelit atau tidak bersedekah karena ia sudah bersedekah ratusan ujta mungkin milyaran semua zakatkan sudah terbayar.Walau demikian bagi si miskin 
jangankan beli tas harga 40 jt beli tas harga 50 rb saja sudah terasa suatu kemewahan kira2 ketika mendengar tas dengan harga tas 40 jt kebelinger tak?
Saya pernah baca kisah umar dan sso kaya... umar menghidangkan makan yang boleh dikatakan tidak mewah yang daging keras dan roti yg kasar. Orang kaya ini tak bisa makan krn bisa sakit perutnya...namun apa kata umar ra. Saya bukan tak mapu beli makan yang enak dan mewah. Hanya saja saya ingin meninggalakn kesenangan dunia yang melenakan karena saya tahu dengan firman Allah ... dunia diliputi dengan kesenangan dan akhirat itu diliputi dengan ketidak senangan.

Istri beliaupun tidak menggunakan bahan kain yang lembut tapi kasar...jika masih bisa dijahit maka pakainn lama takkan dibuang Walaupun ia seorang amirul mukminin.

Inti dari semua ini hiduplah di dunia sesuai kebutuhanmu bukan keinginanmu karena kebutahan akan menuntun kamu kejalan taqwa dan keinginan hanya akan membawamu kearahan kehinaan nafsu yang merupan bisikan laknatulah iblis. Jangan biarkan musuh kita tertawa senang atas kemenangan mereka.
Wallahua'lam

No comments:

Post a Comment