Seorang pria dan wanita telah menikah selama lebih dari 60 tahun.
Mereka saling berbagi apa saja. Mereka berbincang tentang apa saja.
Mereka tidak menyimpan rahasia satu dari yang lain, kecuali bahwa
wanita tua itu mempunyai sebuah kotak sepatu di lemari pakaiannya yang
dia katakan kepada suaminya untuk tidak sekali2 membukanya atau bahkan
menanyakan tentang barang itu kepadanya.
Selama
bertahun-tahun, si suami tak peduli tentang kotak itu, tetapi suatu
saat si wanita tua itu jatuh sakit dan dokter mengatakan bahwa dia
tidak akan sembuh. Untuk merapikan seluruh urusan mereka, si suami
mengambil kotak sepatu itu dan membawanya ke ranjang tidur isteri yang
sedang berbaring sakit.
Si isteri sepakat bahwa inilah saatnya untuk si suami mengetahui apa yang tersimpan di kotak itu.
Ketika
dia membukanya, dia temukan ada 2 boneka rajut (crocheted dolls) dan
setumpuk uang sejumlah $ 95,000 (Rp 1milyar)! Dia segera bertanya
kepada isterinya tentang barang dan uang tersebut.
“Ketika
kita menikah,” si isteri menjelaskan, “nenekku menceritakan rahasia
kebahagiaan perkawinan, yaitu jangan membantah. Dia bilang jika suatu
saat saya merasa marah terhadapmu, saya harus tetap tinggal diam dan
merajut sebuah boneka.”
Si suami tua itu sungguh
tersentuh hatinya; dia sulit menahan air matanya. Hanya ada dua boneka
yang indah di kotak itu, artinya sang istri marah kepadanya hanya dua
kali selama bertahun-tahun hidup bersama dan saling mencintai. Hati
suami berbunga-bunga karena rasa bahagia.
“Sayangku,”
dia berkata, “sudah jelas bagiku tentang boneka itu, tetapi bagaimana
tentang adanya uang sebanyak itu? Dari mana kau dapatkan itu?”
"Oh," isteri menyahut, “Itu adalah uang hasil penjualanku dari boneka-boneka itu!”
Hm...sepertinya
pernikahan tidak seindah dan semudah yang dibayangkan...walau terlihat begitu
bahagia dan awet hingga akhir ternyata banyak tantangan, rintangan, penderitaan dan perjuangan
didalamnya....
Cerita ini banyak di dunia maya dan sangat mengesankanku. Sebuah penyatuan dua orang insan yang berbeda gender, berbeda latarbelakang, berbeda pengalaman dan perbedaan2 lainnya...disatukan dalam rumah yg sama dengan judul perkawinan... maka harus memilih tujuan yang sama. Betapa sulitnya menyatukan perbedaan untuk satu tujuan yang sama. Jadi dalam menjaga kelangsungan sebuah perkawinan harus ada yang mengalah ketika terjadi suatu perbedaan...dan bila tejadi suatu kesalahan cepat memaafkan. Sayangnya kl cerita diatas yang wanita saja yg sering mengalah tapi seharusnya seimbang kadangkala yang wanita kadangkala yang laki2.Sebenarnya itulah yang terjadi suatu perkawinan akan langgeng bila ada saling diantara keduanya...langgeng bila ada keseimbangan diantara keduanya.
No comments:
Post a Comment