Labels

Friday 31 May 2013

7 Kalimat yang Tak Boleh Didengar Anak

Anak adalah anugrah dan titipan Tuhan kepada orangtua untuk menjaga dan mendidiknya dengan baik.
Namun, kadangkala orangtua lupa untuk tidak mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya disampaikan kepada anak-anaknya. Tips berikut ini yang dilansir oleh Kompas Female bisa jadi renungan.

Berbagai masalah rumah tangga, pekerjaan, sampai kenakalan anak tak jarang membuat Anda lepas kontrol dan marah. Bahkan tak jarang, anak-anak menjadi sasaran kemarahan Anda, entah melalui sikap ataupun kata-kata kasar yang keluar dari mulut Anda. Hati-hati bila Anda sering kelepasan bicara seperti ini.

"Kata-kata bisa menjadi sumber inspirasi, tetapi juga bisa melukai perasaan," ungkap Chick Moorman, penulis buku Parent Talk dan Spirit Whisperers.

Meskipun anak Anda menimbulkan banyak masalah, sebagai orangtua tak sepatutnya Anda melontarkan kata-kata yang menyakitkan bagi anak. Efek dari ucapan kasar tersebut sering kali lebih merugikan daripada yang Anda bayangkan. Contohnya seperti ini:

1. "Kalau nakal, Ibu akan meninggalkanmu di sini."
Anda mengancam dan menakuti anak-anak dengan harapan agar mereka patuh pada perintah Anda. Perlu Anda ketahui, ketakutan terbesar anak-anak kecil adalah tersesat sendirian dan merasa tidak aman. Oleh karena itu, tindakan Anda meninggalkannya sendirian akan menimbulkan trauma bagi dirinya.

Alih-alih mengancam dan menakuti anak, lebih baik katakan keinginan Anda dengan baik. Misalnya ketika anak merengek minta mainan, katakan saja padanya, "Arka, kalau kamu terus merengek seperti itu, kita akan pulang sekarang. Tapi kalau kamu tidak nakal, kita akan tetap di toko ini dan memilih belanjaan bersama."

Alternatif lainnya adalah dengan beristirahat sejenak. Kenakalan anak dan kemarahan Anda mungkin saja merupakan tanda bahwa Anda atau anak butuh istirahat.

2. "Kamu seharusnya malu."
Banyak orangtua yang beranggapan bahwa dengan mengungkapkan hal tersebut, anak akan malu dan akan mengubah sikapnya sesuai dengan yang mereka inginkan. Namun, anak kecil belum dapat memahami rasa malu yang terjadi akibat kesalahan yang diperbuatnya. Oleh karena itu, hal ini belum tentu langsung berhasil. Jika terlalu sering mengatakan hal ini, maka mereka hanya akan berpikir bahwa segala sesuatu yang dilakukannya selalu salah.

3. "Seandainya kamu tidak pernah ada." 
Kalimat ini punya makna: "Ayah dan ibu tidak pernah menginginkanmu." Karenanya, kalimat ini tidak sepantasnya diucapkan oleh orangtua. Kalimat ini akan sangat menyakitkan, baik bagi si anak maupun orang lain yang mendengarnya. Terlepas dari kenakalan yang telah dilakukan anak, ia hadir karena kehendak Anda dan suami. Maka, bersikaplah sebagai orangtua yang bertanggung jawab dengan mengasuh dan mendidik anak dengan baik, bukannya menyalahkannya karena lahir di dunia.

4. "Kamu yang membuat Ibu bercerai." 
Tidak ada anak yang menjadi penyebab orangtuanya bercerai. Ketika kalimat ini diucapkan, maka secara tak langsung Anda membuat anak-anak menanggung beban emosional seumur hidupnya. Bahkan ketika Anda menjelaskan dengan penuh kehati-hatian tentang perceraian, anak-anak akan merasa sangat bertanggung jawab atas keputusan Anda untuk bercerai. Anak akan beranggapan bahwa jika dia bersikap lebih baik, maka Anda tidak akan bercerai. Meski tak terucapkan oleh anak, masalah ini sering jadi masalah yang serius.

5. "Kenapa kamu tidak seperti saudaramu yang lain?" 
Dengan mengatakan hal ini, maka secara tidak langsung Anda membandingkan anak-anak dengan saudaranya yang lain bahwa anak tidak cukup pintar, cukup baik, ataupun cepat belajar dibanding saudaranya. Pembanding ini juga akan meningkatkan persaingan antarsaudara meningkat, yang kelak akan merusak hubungan persaudaraan dan mengembangkan keterpisahan. Terima setiap anak dalam keluarga Anda karena mereka memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Bantu anak untuk melihat keistimewaan mereka dengan berfokus pada masing-masing individu tanpa menggunakan perbandingan.

6. "Biar Ibu yang menyelesaikan." 
Mungkin, maksud hati ingin membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah yang sulit dikerjakan. Namun, jika terlalu sering melakukan hal ini, maka Anda telah mengambil alih pekerjaan anak yang seharusnya bisa dikerjakannya sendiri. Hal ini justru malah akan melemahkannya. Mengambil alih pekerjaan anak mungkin bisa menghemat waktu Anda di masa sekarang, tetapi Anda meninggalkan beban di masa depan karena anak jadi tak terbiasa mandiri.

7. "Ibu bilang begitu, ikuti saja." 
Kalimat ini memang terdengar seperti perintah keras bagi anak. Namun, arti yang terdalam dari kalimat ini adalah, "Saya orang dewasa, dan kamu anak-anak", atau "Saya pintar, dan kamu bodoh", atau "Saya berkuasa, dan kamu tidak", atau "Saya yang mengatur, dan kamu yang harus mengerjakan." Penegasan ini akan menciptakan jurang yang lebar antara Anda dan anak.

Gaya bicara seperti ini menimbulkan rasa kesal pada anak, bahkan mungkin rasa benci dan persaingan untuk berebut kekuasaan dalam rumah. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih baik untuk mengungkapkan ketidaksetujuan anak sehingga mereka lebih menghormati dan mengerti apa yang Anda rasakan.

Sumber female.kompas.com/read/2011/09/28/15144220/7.Kalimat.yang.Tak.Boleh.Didengar.Anak



Tuesday 28 May 2013

Risoles daging

Adonan isi:
2 sdm minyak untuk menumis
2 siung bawang putih, memarkan, cincang halus
5 butir bawang merah, memarkan, cincang halus
1 batang daun bawang, iris halus
200 g daging sapi cincang tanpa lemak
100 g wortel, iris dadu 1/2cm
100 g buncis, iris melintang tipis
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/4 sdt pala bubuk

Adonan dadar:
300 g tepung terigu
1/4 sdt garam
2 butir telur ayam
350 ml air/susu minyak/margarin untuk mengoles wajan dadar

Adonan salut:
Putih telur untuk merekat risoles 200 g tepung panir baru yang berbutir halus
2 butir telur, kocok rata minyak untuk menggoreng

Risoles Isi Ragout Jagung Manis

 
Bahan ragout:
- 200 gram jagung manis pipilan, tumbuk kasar
- 100 gram  wortel, potong dadu kecil
- 1 batang daun bawang, cincang
- 2 sendok makan tepung terigu
- 1 batang sosis, iris korek api
- 100 gram daging cincang
- 150 ml susu cair
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 butir bawang putih cincang halus
- 1/2 butir bawang bombay, cincang halus
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- 1/4 sendok teh cengkeh bubuk
- 2 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1 sendok makan margarine untuk menumis

Bahan kulit:
200 gram terigu serba guna
1 butir telur
200 ml susu cair
100 ml air
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh  kaldu bubuk

Bahan lain:
- 1 butir telur kocok
- Tepung panir/tepung roti untuk melumuri permukaan risoles
- Minyak untuk menggoreng risoles

Cara membuat: 

Kulit
Dalam mangkuk, aduk terigu, susu dan air. Tambahkan telur, garam, aduk rata hingga menjadi adonan yang halus. Jika terigu bergumpal, saring adonan kulit atau haluskan dengan blender. 

Dengan menggunakan wajan anti lengket, buat kira-kira 12 buah dadar tipis. Sisihkan. 

Ragout
Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, masukkan daging cincang, aduk-aduk hingga daging berubah warna.

Masukkan jagung, daun bawang, wortel, sosis, susu cair, terigu, garam, pala, cengkeh, gula pasir dan kaldu bubuk. Aduk hingga semua bahan matang dan menjadi adonan kental. Cicipi rasanya. Angkat. 

Cara membuat: 
Ambil selembar kulit, isi dengan 1 1/2 sendok makan adonan isi. Bungkus segiempat seperti amplop. Celupkan pada telur kocok dan gulingkan ke tepung panir hingga semua permukaan risoles tertutup tepung.

Goreng dalam minyak panas sebentar hingga berwarna kuning keemasan. Tiriskan.

Tips. Tepung panir cepat sekali kecoklatan dan gosong, jangan goreng dengan api besar dan goreng dalam jumlah sedikit saja. Bolak-balik risoles sehingga warnanya merata.

Resep Risoles Mayonaise

Bahan Kulit Risoles :

  • 500 gr terigu protein sedang
  • 3 sdm susu bubuk full cream
  • 3 sdm margarin cair
  • 3 butir telur
  • 700 ml air
  • Garam secukupnya
Cara membuat Kulit Risoles :
  1. Aduk semua bahan hingga rata dan oleskan minyak sayur diatas teplon. Adonan dibuat dadar diatas teplon  tersebut.
  2. Tiriskan kulit dadar
Bahan Isi mayonaise :
  • 100 gr tepung terigu protein sedang
  • 200 gr susu bubuk full cream
  • 50 gr gula
  • 300 gr keju cheddar parut
  • 300 gr mayonnaise
  • 6 butir telur rebus (potong menjadi 6 bagian)
  • 10 lbr smoked beef (dipotong persegi)
  • Keju cheddar dipotong persegi
  • 500 ml air matang
  • garam secukupnya
Cara membuat Isi Mayonaise:
  1. Campur semua bahan dan aduk sampai rata
  2. Masak diatas api kecil hingga mendidih lalu dinginkan
Cara membungkus adonan:
  1. Ambil 1 lbr kulit risoles
  2. Ambil 1 sdm adonan isi
  3. Susun irisan telur rebus, smoked beef, keju dan adonan diatas kulit risoles
  4. Lipat kulit kedalam. Rekatkan dengan putih telur
Sedikit Tips Dalam Membuat Risoles :
  1. Saat menggulung risol, lapisi dengan kocokan putih telur. Setelah itu lapisi dengan tepung panir.
  2. Goreng dalam api sedang sampai kuning keemasan.
  3. Sajikan dengan cabai rawit atau sauce pedas

Resep Risoles Sayuran

Bahan untuk isi :
500 gram wortel, diiris kotak kotak, rebus sebentar tiriskan.
250 gram daging ayam fillet, direbus, suir suir
5 sendok makan tepung terigu
300 ml susu cair
3 siung bawang putih, dicincang halus
5btg daun bawang
secukupnya lada bubuk
secukupnya garam
secukupnya gula pasir

Bahan untuk kulit :

250 gram tepung terigu
2 sdm tp. kanji
1 butir telur
2 sendok makan minyak goreng
secukupnya air
secukupnya garam

Pelengkap menggoreng :
1 butir telur
250 gram tepung roti/panir
1 sendok makan air matang

cara membuat isi risoles :
- Pertama Tumis bawang putih cincang dn daun bwg dalam minyak agak banyak, kemudian masukan tepung terigu lalu aduk cepat.
- Masukkan susu cair sedikit demi sedikit, aduk aduk searah
- masukkan ayam suir, irisan wortel dan bumbu bumbunya
- aduk aduk sampai matang Cara membuat kulit risoles :
- Pertama Campur tepung terigu, tepung kanji, telur, minyak goreng dan air, aduk dengan rata dan beri garam secukupnya.
- Perhatikan keenceran larutan, (kira-kira bisa didadar)
- istirahatkan adonan 30 menit.
- Dadarlah kulit

Goreng yuk :
- Ambil selembar kulit, lalu isi dengan adonan isian, lipat, lem dengan putih telur, lakukan sampai kulit habis
- Celupkan risoles kedalam larutan telur dan air, angkat, lalu gulingkan ke tepung panir.
- Istirahatkan 30 menit sebelum digoreng, agar tepung merekat.Kemudian goreng sampai keemasan.selesai.




Friday 24 May 2013

Tip mengatasi stress.

Stress dapat diderita oleh semua tingkatan usia dan semua profesi. stress mpk sikap hidup,tak ingin stress rubah sikap. dibawah ini Tip mengatasi stress.
  1. Akui perasaan Anda. Jika seseorang yang dekat dengan Anda baru saja meninggal atau Anda tidak bisa dengan orang yang dicintai, menyadari bahwa itu normal untuk merasa kesedihan dan duka. Tidak apa-apa untuk mengambil waktu untuk menangis atau mengekspresikan perasaan Anda. Anda tidak bisa memaksa diri Anda untuk menjadi bahagia hanya karena musim liburan.
  2. Menjangkau. Jika Anda merasa kesepian atau terisolasi, mencari komunitas, agama atau kegiatan sosial lainnya. Mereka dapat menawarkan dukungan dan persahabatan. Menyumbangkan waktu Anda untuk membantu orang lain juga merupakan cara yang baik untuk mengangkat semangat Anda dan memperluas persahabatan Anda.
  3. Bersikaplah realistis. Masa liburan tidak harus sempurna atau sama seperti tahun lalu. Sebagai keluarga berubah dan tumbuh, tradisi dan ritual sering berubah juga. Pilih beberapa untuk mempertahankan, dan terbuka untuk membuat yang baru. Misalnya, jika anak-anak dewasa Anda tidak bisa datang ke rumah Anda, menemukan cara baru untuk merayakan bersama-sama, seperti berbagi foto, email atau video.
  4. Sisihkan perbedaan. Cobalah untuk menerima anggota keluarga dan teman-teman mereka, bahkan jika mereka tidak memenuhi semua harapan Anda. Sisihkan keluhan sampai waktu yang lebih tepat untuk diskusi. Dan pemahaman jika orang lain marah atau tertekan ketika sesuatu berjalan serba salah. Kemungkinan mereka merasa efek liburan stres dan depresi, juga.
  5. Stick untuk anggaran. Sebelum Anda pergi berbelanja hadiah dan makanan, memutuskan berapa banyak uang yang Anda mampu untuk menghabiskan. Kemudian tetap pada anggaran Anda. Jangan mencoba untuk membeli kebahagiaan dengan longsoran hadiah. Cobalah alternatif ini: Donasi untuk amal atas nama seseorang, memberikan hadiah buatan sendiri atau memulai pertukaran hadiah keluarga.
  6. Rencana ke depan. Sisihkan hari khusus untuk belanja, baking, mengunjungi teman dan kegiatan lainnya. Rencanakan menu dan kemudian membuat daftar belanja Anda. Itu akan membantu mencegah menit terakhir berebut untuk membeli bahan-bahan dilupakan. Dan pastikan untuk berbaris bantuan untuk persiapan pesta dan pembersihan.
  7. Belajarlah untuk mengatakan tidak. Mengatakan ya ketika Anda harus mengatakan tidak dapat membuat Anda merasa kesal dan kewalahan. Teman dan kolega akan mengerti jika Anda tidak dapat berpartisipasi dalam setiap proyek atau kegiatan. Jika tidak mungkin untuk mengatakan tidak ketika atasan Anda meminta Anda untuk bekerja lembur, mencoba untuk menghapus sesuatu yang lain dari agenda Anda untuk menebus waktu yang hilang.
  8. Jangan meninggalkan kebiasaan sehat. Jangan biarkan liburan menjadi bebas-untuk-semua. Overindulgence hanya menambah stres dan rasa bersalah. Memiliki camilan sehat sebelum pesta liburan sehingga Anda tidak pergi ke laut pada permen, keju atau minuman. Terus mendapatkan banyak tidur dan aktivitas fisik.
  9. Mengambil nafas. Membuat beberapa waktu untuk diri sendiri. Menghabiskan hanya 15 menit saja, tanpa gangguan, dapat menyegarkan Anda cukup untuk menangani segala sesuatu yang perlu Anda lakukan. Berjalan-jalan di malam hari dan stargaze. Mendengarkan musik yang menenangkan. Temukan sesuatu yang mengurangi stres dengan mengosongkan pikiran Anda, memperlambat pernapasan Anda dan memulihkan ketenangan batin.
  10. Mencari bantuan profesional jika Anda membutuhkannya. Meskipun upaya terbaik Anda, Anda mungkin menemukan diri Anda merasa terus-menerus sedih atau cemas, terganggu oleh keluhan fisik, tidak bisa tidur, mudah marah dan putus asa, dan tidak mampu menghadapi tugas-tugas rutin. Jika perasaan ini berlangsung untuk sementara waktu, berbicara dengan dokter Anda atau profesional kesehatan mental
sumber : lupa

Ikan Kaleng dan Kehalalan

Dahulu ketika saya kecil, makan ikan sardin dalam kaleng, adalah kemewahan tersendiri. Maklum tinggal di kota kecil dan belum banyak produk industri yang dijual. Itu pun hanya di tempat-tempat tertentu saja. Ikan kaleng yang berbahan baku ikan lemuru atau makarel itu, hanya dibeli ketika ibu saya hanya mempunyai waktu sedikit dalam menyiapkan sarapan pagi atau sudah terlambat pulang dari kantor, sementara perut tidak bisa diajak kompromi. Akhirnya, biasanya saya yang disuruh untuk membeli ikan sardine kaleng itu dan diserahkan kepada ibu untuk diolah lebih jauh.

Untuk menghilangkan bau amis, ikan yang tenggelam dalam saus tomat, dipisahkan dan kemudian digoreng. Sedikit kecoklatan permukaannya, ikan sardine yang digoreng diangkat dari wajan penggorengan.

Kemudian saus tomat tadi, ditambahkan dengan bumbu cabe giling yang sudah dicampur dengan bawang dan biasanya ditambah lagi dengan irisan cabe rawit. Biar rasanya nendang…Sehingga saus tomat yang ikut berbau amis, dengan campuran bumbu tambahan ala ibu saya, hilang sama sekali amisnya.

Selanjutnya dua sejoli, ikan dan bumbu dimasukkan kembali dalam wajan penggorengan. Dicampur merata, dan kemudian diangkat ke atas piring dan siap dihidangkan. Biasanya sebagai tambahan hidangan, tumisan kangkung dengan bumbu bawang goreng, pun menjadi teman menyantap nasi. Ditambah dengan nasi yang masih ngebul, waktu itu merupakan hal amat menggembirakan.

Bagaimana kehalalannya?

Dahulu ketika menyantap hidangan ikan kaleng, tidak pernah memikirkan apakah stutusnya halal atau haram? Ketika pengetahuan sudah terhimpun, sedikit demi sedikit mulai sadar, bahwa produk olahan pangan, karena sentuhan teknologi, status bisa menjadi syubhat. Termasuk tentunya ikan kaleng.

Ikan sebagai bagian dari hasil laut, jelas terang benderang status kehalalannya. Walaupun dalam bentuk bangkai sekalipun, tetap halal. Sama dengan bangkai belalang.

Namun yang bisa bermasalah adalah ketika ditambahkan bumbu-bumbu yang tidak jelas kehalalannya. Saus tomat adalah salah satu bumbu ikan kaleng. Namun, disamping itu, ada juga jenis bumbu lain, misalnya bumbu saus cabe, garam, atau minyak nabati. Biasanya di kemasan muncul selain nama dagang adalah nama produknya. Misalnya, Sardines in Tomato Sauce atau Chili Sauce , Mackarel in Tomato Sauce atau Chili Sauce atau jenis ikan lain seperti Tuna in Oil atau Tuna in Brine.

Untuk saus cabe, bahan-bahan yang perlu dikiritisi adalah pengunaan bumbu penyedap (flavor enhancer) seperti MSG atawa vetsin. MSG adalah produk fermentasi. Menurut standar MUI, untuk produk fermentasi, yang perlu diperhatikan adalah medianya. Salah satu yang mungkin digunakan sebagai bahan penolong adalah enzim yang berasal dari babi.

Untuk saus tomat, bahan yang perlu dikritisi adalah penambahan bahan pewarna Canthaxanthin. Bahan pewarna ini merupakan pewarna alami. Jenisnya termasuk kelompok pigmen karotenoid. Pertama kali, pigmen jenis ini diisolasi dari jamur, walaupun juga sebenarnya di temukan pada alga hijau, crustacean (udang, kepiting, dll), dan ikan tertentu. Kalau bahan baku berasal dari bahan seperti ini, kan seharusnya tidak menjadi masalah. Lantas, dimana letak permasalahannya?
Pewarna alami, selama penyimpanan cenderung tidak stabil. Supaya stabil, biasanya disalut atau dicoating dengan bahan tertentu. Penyalut yang paling riskan adalah gelatin. Karena 40 % gelatin dunia diproduksi dari kulit babi. Selain itu juga berasal dari kulit atau tulang sapi. Dari sapi pun harus dipastikan disembelih secara Islam. Tetapi dengan adanya kasus sapi gila, produsen di Eropa cenderung menggunakan gelatin babi atau gelatin yang berasal dari ikan.

Kalau tuna in brine adalah tuna yang dimasukkan ke dalam air garam, tidak ada titik kritis keharamannya, tetapi kalau tuna in oil atau tuna yang dimasukkan ke dalam minyak, harus diperhatikan sumber minyaknya (apakah nabati atau hewani) serta ada beberapa bahan lain yang juga perlu dikritisi kehalalannya.

Jadi daripada pusing-pusing, kalaupun anda ingin mengkosumsi ikan kaleng, pastikan ada logo MUI di kemasan kaleng. Selamat menikmati ikan kaleng halal.

Hendra Utama, Auditor LP POM MUI
sumber :  http://pustakapanganku.blogspot.com/2010/04/ikan-kaleng-dan-kehalalan.html