Labels

Monday 29 October 2012

Kemuliaan seorang wanita.

Berbagi tumbuhkan cinta, cinta urusan hati, jagalah hati agar slalu dikoridor ILLAHI. Namun sejauh mana kita dapat menjaga hati bila kita hidup tengah dunia yang penuh dengan ikhtilat. Tak ada rasa segan berinteraksi dengan lawan jenis,,,hanya dengan alasan sebuah pekerjaan. Aku bukanlah orang yang mentolerir wanita bekerja, Terlalu banyak mudarat membiarkan wanita mencari nafkah. bila suami bisa mencukupi mengapa kita harus bekerja. Bekerja bukanlah hal yang menyenangkan banyak pelecehan terhadap wanita, diskriminasi bahkan ekploitasi.

Selain pelecehan, diskriminasi dan eksploitasi, satu hal buruk lagi adalah jatuh cinta pada orang yang salah. Kedekatan dengan lawan jenis bisa menimbulkan perasaan kagum ataupun suka  sehingga menjauhkan perasaan suka kepada pasangan sendiri..salah siapa? kl menurut saya salah suami mengapa lagi harus membiarkan wanitanya atau istri cari nafkah atau sang ayah yang membiarkan putrinya bekerja.

Cinta itu tumbuh dalam kebersamaan. Kebersaman dimulai dg berbagi cerita, berbagi penderitaan, berbagi perhatian akhirnya saling bantu, bekerja sama. sehingga timbul perasaan dekat yg berujung dg jatuh cinta. Perasaan dekat awal nya tak masalah. tp jadi masalah kl dinyatakan kmd realisasikan dengan kata2 mesra, berdua2an,,,inilah ujungnya jd tak baik...setan akan tertawa.. kita wanita menjadi lahan untuk menjalankan misi2nya go to hell memggiring kita secara perlahan tp pasti. Nah apa kita perempuan mau begitu, Setan bahagia,,, harga diri kita terluka,,,kemuliaan kita ternodai.

Bila seorang wanita telah janda bagaimana ia harus melindungi diri sementara ia harus menafkahi keluarganya, tanggungjawab siapa ini? Wanita yang sudah menjanda itu merupakan tanggung jawab pemerintah, orang kaya, laki2 yang mampu berpoligami dan para ulama. Tapi mereka lebih terlihat sbb:
1. Amir yang tidak mampu menjamin kelangsungan hidup rakyatnya baik kepada laki2 apalagi terhadap wanita
2. Pengusaha2 kaya yang tidak mampu menjamin hidup si wanita baik denagn memberikan shadaqah ataupun menikahinya
3. Wanita2 itu sendiri yang kebanyakan menolak poligami sehingga menyebabkan terjadinya kelalaian di atas
4. Ustadz2 yang cuma pandai bicara di panggung2 hiburan dan televisi tanpa mampu mewujudkan apa yang dia bicarakan

Entah bagaimana lagi harus melindungi wanita dari kekejaman dunia kerja. Tidak pemerintah, tidak orang kaya. tidak suami, tidah ayah bahkan wanita itu sendiri tidak sadar dengan dirinya sedang terancam. Hatinya akan terluka, harga dirinya akan jatuh dan kemuliaannya akan ternodai jika terus berinteraksi dengan laki2 dalam sebuah wadah yg sama didunia kerja. Berdua2an menjadi lumrah dengan alasan kerja. Saling berbagi cerita, berbagi rasa saat tertekan oleh atasan atau pekerjaan, atau bekerjasama dalam mencapai satu tujuan yang sama dalam sebuah pekerjaan yang menimbulkan perasan dekat dan sepenanggungan. Situasi inilah membuat cinta yang tak halal itu bersemi dan ini pulalah membuat perselingkuhan itu menjadi suatu yg lumrah. Jadi janganlah bekerja bila tak terpaksa, wanita itu tempatnya dirumah. Tugasnya telah ditentukan sebagai seorang istri dan seorang ibu, memang itulah kodrat seorang wanita. Dia akan terlihat mulia saat di rumah walaupun ia akan terlihat mengagumkan saat berada diluar rumah.

No comments:

Post a Comment